Ilmuwan Ini Mengubah Mesin mesin Ketik Elektrik Smith Corona Tahun 1960-an Menjadi Printer
Saya teringat masa kecil saya sekitar tahun 1990-an, saat itu sepulang sekolah saya selalu mengikuti ibu saya ke-kantornya selepas ibu saya menjemput saya. Dikantor beliau semua proses pekerjaan di lakukan dengan mesin ketik manual, maklum tahun segitu komputer masih barang mahal yang sulit didapatkan didaerah saya dan kebetulan di meja kerja beliau ada mesin ketik juga dan saya suka memainkannya selayaknya mainan bagi saya. Bercerita soal mesin ketik, pernahkah anda mengalami masa tersebut dimana mesin ketik masih aktif digunakan? jika ya pasti sudah tau bentuk nya, sebuah mesin yang terdiri dari beberapa tombol dan tempat rol kertas serta tinta pita karbon. Nah saat ini ada salah seorang ilmuwan komputer bernama Chris Gregg dari Tufts University memiliki ide cemerlang untuk mengubah sebuah Mesin mesin Ketik Elektrik Smith Corona Tahun 1960-an Menjadi Printer.
Namun upaya awal yang Ia lakukan tidak berjalan dengan mulus. Pada awalnya Ia berpikiran bahwa tombol dari mesin tik tersebut dapat diakali dan disambungkan secara langsung ke komputer miliknya. Namun ternyata tombol-tombol tersebut tidak menggunakan elektrik sama sekali, melainkan menggunakan sistem mekanik yang rumit. Akibatnya, proyek ini menjadi terbengkalai untuk beberapa tahun. Namun tahun ini akhirnya proyek tersebut berjalan kembali setelah salah satu teman dari Chris memberikan saran untuk menggunakan electromagnet kecil bernama solenoid.
Apakah Chris berhasil? Tentu saja. Ia akhirnya menggabungkan solenoid tersebut dengan tombol yang berada di mesin tik, sehingga tombol tersebut dapat dihubungkan ke MacBook yang Ia punya. Video di atas berhasil mengabadikan fenomena yang keren tersebut. Mesin tik nan jadul sukses disulap menjadi printer setelah memodifikasinya dengan penambahan solenoid dan banyak kabel di atasnya.
Sumber : Gizmodo
0 comments: